Dikarenakan kapasitas untuk menampung penumpang yang melebihi kapasitas, maka diputuskan untuk merombak Bandara Ngurah Rai sehingga menjadi lebih besar. Maka, terhitung mulai 22 Desember 2012, para penumpang penerbangan domestik pesawat dari bandara Ngurah Rai akan dipindahkan ke terminal darurat.
Bandara baru Ngurah Rai ini nantinya akan menggunakan konsep modern yang masih tetap mempertahankan sentuhan arsitek khas Bali. Selain itu bandara baru Ngurah Rai yang merelokasi bandara lama ini akan diperbesar antara lain terminal domestik akan diperbesar sebanyak 2 kali lipat luas saat ini.
Semua layanan di bandara baru nantinya akan ditempatkan sementara di tempat darurat sebelum bandara permanen yang baru selesai. Tempat darurat ini nantinya akan menjadi tempat kedatangan penumpang yang sekarang dipinjamkan untuk pemberangkatan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo mengatakan, dalam pengerjaannya, proyek pengembangan bandara ini dibagi menjadi tiga paket untuk memudahkan mengetahui perkembangannya. Paket pertama terdiri dari area parkir sementara, jalan akses permanen, gerbang tol sementara, shelter dan koridor, serta gedung kargo internasional. Biaya pembangunan bandara tersebut dikatakan mencapai Rp 2,6 triliun.
Menteri BUMN Dahlan Iskan menargetkan pembangunan bandara baru Ngurah Rai akan rampung pada Mei 2013. Setelah selesai, bandara ini digadang-gadang akan mengalahkan teknologi bandara Soekarno Hatta, bahkan akan memenuhi standar Amerika. Semisal peralatan untuk bagasi.
Paket kedua terdiri dari gedung terpadu, gedung parkir, kompleks sekolah, promenade, dan Aerofood Catering Service (ACS). Kompleks sekolah untuk siswa taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama sudah selesai 100 persen. Sementara paket ketiga adalah inti dari seluruh pengembangan bandara, yaitu pembangunan terminal internasional.
No comments:
Post a Comment