Sherly Yunita, Public Relation Officer PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Bali, mengatakan selama penutupan sementara bandara yang disebabkan oleh event internasional KTT APEC dapat menyebabkan pembatalan penerbangan sebesar 49% dari penerbangan reguler.
“Tanggal 5 dan 7 Oktober ada expected delay artinya ada kemungkinan keterlambatan pesawat datang karena pihak AP I belum mendapat konfirmasi tentang kedatangan delegasi negara yang datang di tanggal tersebut,” katanya kepada Bisnis, Jumat (10/4/2013).
“Semuanya sudah diinfokan kepada seluruh maskapai, untuk mengantisipasi adanya penutupan di bandara pada jam-jam tertentu yang harusnya terbang tetapi harus batal atau dialihkan,” ujarnya.
Ia telah menghimbau kepada seluruh maskapai untuk menginformasikan kepada seluruh penumpang agar tidak terjadi hal-hal yang bisa memicu kericuhan di bandara karena semua yang bertanggung jawab adalah maskapai tersebut.
AP I mencatatkan jumlah pesawat regular baik domestik dan internasional pada 6-9 Oktober sebanyak 1.378 penerbangan, rekomendasi pembatalan sebanyak 673 penerbangan serta jumlah kursi kemungkinan pembatalan sebanyak 106.171 dari total 38 maskapai.
No comments:
Post a Comment