Friday, October 18, 2013

Bandara Ngurah Rai Siaga 1

Pengamanan Bandar Udara Ngurah Rai dinaikkan menjadi Siaga I bersamaan dengan kedatangan beberapa kepala pemerintahan yang akan menghadiri Forum Kerja Sama Asia Pasifik (APEC) 2013.

Absennya Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam Konfrensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Coorporation (KTT APEC), tidak membuat pengamanan menjadi longgar. Terutama, pengamanan di Bandara Ngurah Rai Bali. Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura I Ahmad Tito Kharim, pengamanan di Bandara Ngurah Rai sama sekali tidak ada perubahan.

"Jadi kami normal, tetap siaga satu semua.," ucapnya saat ditemui di sela peresmian rumah dinas PAP I, Sabtu (5/10). Ia juga menyampaikan penutupan Bandara tetap berjalan sesuai jadwal semula. "Penutupannya sesuai jadwal," tambahnya.

Untuk jet pribadi baik milik kepala negara maupun para ceo perusahaan delegasi APEC. Pihak PAP I sudah menyiapkan tempat khusus yang berada di Apron selatan bandara Ngurah Rai. Setidaknya, tempat parkir tersebut mampu menampung sebanyak 16 pesawat ukuran medium. "Kami juga sudah siapkan parkir Khusus untuk privat jet," katanya.

Namun, selama penyelenggaraan KTT APEC, waktu parkir di apron selatana akan dibatasi. "Jadi karena kebutuhan APEC pesawat Pribadi hanya kita izinkan parkir selama 45 menit saja, kecuali memang benar-benar ada yang kosong,"

Saturday, October 12, 2013

Bandara Ngurah Rai Menuju Kelas Dunia

Dikarenakan kapasitas untuk menampung penumpang yang melebihi kapasitas, maka diputuskan untuk merombak Bandara Ngurah Rai sehingga menjadi lebih besar. Maka, terhitung mulai 22 Desember 2012, para penumpang penerbangan domestik pesawat dari bandara Ngurah Rai akan dipindahkan ke terminal darurat.
 Bandara baru Ngurah Rai ini nantinya akan menggunakan konsep modern yang masih tetap mempertahankan sentuhan arsitek khas Bali. Selain itu bandara baru Ngurah Rai yang merelokasi bandara lama ini akan diperbesar antara lain terminal domestik akan diperbesar sebanyak 2 kali lipat luas saat ini.
Semua layanan di bandara baru nantinya akan ditempatkan sementara di tempat darurat sebelum bandara permanen yang baru selesai. Tempat darurat ini nantinya akan menjadi tempat kedatangan penumpang yang sekarang dipinjamkan untuk pemberangkatan.
 Direktur Utama PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo mengatakan, dalam pengerjaannya, proyek pengembangan bandara ini dibagi menjadi tiga paket untuk memudahkan mengetahui perkembangannya. Paket pertama terdiri dari area parkir sementara, jalan akses permanen, gerbang tol sementara, shelter dan koridor, serta gedung kargo internasional. Biaya pembangunan bandara tersebut dikatakan mencapai Rp 2,6 triliun.
Menteri BUMN Dahlan Iskan menargetkan pembangunan bandara baru Ngurah Rai akan rampung pada Mei 2013. Setelah selesai, bandara ini digadang-gadang akan mengalahkan teknologi bandara Soekarno Hatta, bahkan akan memenuhi standar Amerika. Semisal peralatan untuk bagasi.
Paket kedua terdiri dari gedung terpadu, gedung parkir, kompleks sekolah, promenade, dan Aerofood Catering Service (ACS). Kompleks sekolah untuk siswa taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama sudah selesai 100 persen. Sementara paket ketiga adalah inti dari seluruh pengembangan bandara, yaitu pembangunan terminal internasional.

Sunday, October 6, 2013

AP 1 Bandara Ngurah Rai Menerima

Sherly Yunita, Public Relation Officer PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Bali, mengatakan selama penutupan sementara bandara yang disebabkan oleh event internasional KTT APEC dapat menyebabkan pembatalan penerbangan sebesar 49% dari penerbangan reguler.
“Tanggal 5 dan 7 Oktober ada expected delay artinya ada kemungkinan keterlambatan pesawat datang karena pihak AP I belum mendapat konfirmasi tentang kedatangan delegasi negara yang datang di tanggal tersebut,” katanya kepada Bisnis, Jumat (10/4/2013).
“Semuanya sudah diinfokan kepada seluruh maskapai, untuk mengantisipasi adanya penutupan di bandara pada jam-jam tertentu yang harusnya terbang tetapi harus batal atau dialihkan,” ujarnya.
Ia telah menghimbau kepada seluruh maskapai untuk menginformasikan kepada seluruh penumpang agar tidak terjadi hal-hal yang bisa memicu kericuhan di bandara karena semua yang bertanggung jawab adalah maskapai tersebut.
AP I mencatatkan jumlah pesawat regular baik domestik dan internasional pada 6-9 Oktober sebanyak 1.378 penerbangan, rekomendasi pembatalan sebanyak 673 penerbangan serta jumlah kursi kemungkinan pembatalan sebanyak 106.171 dari total 38 maskapai.